Zero TBC Yogyakarta merupakan program untuk mewujudkan DIY bebas TBC melalui tiga elemen penting, yaitu : penemuan kasus TBC secara aktif, pengobatan TBC yang efektif, dan pencegahan TBC. TBC (Tuberkulosis) adalah penyakit yang menyerang paru-paru akibat Mycobacterium tuberculosis dengan gejala umum berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, hingga mengeluarkan darah.
Program Zero TBC yang merupakan hasil kerjasama Puskesmas Panjatan II, Kalurahan Pleret, dan tim dari UGM dengan dibantu mahasiswa KKN UPN AB 75.34 AC telah dilaksanakan selama dua hari (28-29 Juni 2021) bertempat di Balai Kalurahan Pleret dan semua pemeriksaan tidak dipungut biaya.
Sasarannya merupakan warga semua padukuhan di Kalurahan Pleret dengan alur pelaksaanan diawali dengan mendaftarkan diri menggunakan KTP dan/atau BPJS, melakukan pengukuran TB/BB dan tekanan darah dilanjutkan wawancara gejala dan indikasi TBC oleh perawat, lalu diarahkan ke mobil rontgen dada. Setelahnya dapat melakukan konsultasi dengan dokter. Berdasarkan pemeriksaan dokter, beberapa warga Pleret yang terindikasi mengalami TBC langsung diarahkan untuk tes dahak agar mendapat pemeriksaan lanjutan. Sedangkan warga yang dinyatakan sehat dapat langsung pulang ke rumah.