Pleret, Panjatan, Kulon Progo – Pada hari yang terberkati dan penuh dengan resonansi sejarah ini, Selasa, 20 Mei 2025,

segenap jiwa bangsa Indonesia, termasuk kita di Kalurahan Pleret, Panjatan, Kulon Progo, bersimpuh dalam khidmat memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-117.

Pemerintah Kalurahan Pleret dengan penuh takzim menghaturkan Salam Kebangkitan Nasional kepada seluruh lapisan masyarakat. Semoga percikan api semangat yang dinyalakan oleh Boedi Oetomo lebih dari seabad silam senantiasa menyala, menerangi langkah kita menuju Indonesia yang adiluhung.

Dalam momentum yang sakral ini, kami mengajak seluruh warga Kalurahan Pleret untuk tidak sekadar mengenang, namun lebih jauh lagi, untuk turut serta secara aktif dan konstruktif dalam memeriahkan serta memaknai Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117.

Kehadiran dan partisipasi setiap individu adalah manifestasi nyata dari semangat kebersamaan yang menjadi esensi dari kebangkitan itu sendiri.

Sebagai landasan formal penyelenggaraan peringatan tahun ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Republik Indonesia telah menerbitkan pedoman resmi.

Panduan ini tertuang dalam Surat Menteri Komunikasi dan Digital nomor B-395/M.KOMDIGI/HM.04.01/05/2025, tertanggal 14 Mei 2025, yang menjadi rujukan bagi seluruh komponen bangsa dalam menyelenggarakan rangkaian kegiatan Harkitnas dengan tertib, khidmat, dan penuh makna.

Tema Agung Harkitnas 2025: "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat" – Sebuah Refleksi Mendalam

Tahun ini, Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 mengusung tema yang sarat akan visi dan urgensi:"Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat".

Tema ini bukanlah sekadar slogan, melainkan sebuah panggilan jiwa, sebuah ajakan untuk menggalang seluruh potensi anak bangsa dalam sebuah simfoni kebangkitan kolektif.

Pemilihan tema ini didasari oleh kesadaran untuk membangkitkan kembali elan vital dan semangat gotong royong seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi berbagai spektrum tantangan kontemporer, seraya memantapkan langkah untuk bergerak progresif menuju Indonesia yang lebih tangguh, berdaulat secara ekonomi dan politik, mandiri dalam menentukan nasibnya sendiri, dan mensejahterakan seluruh rakyatnya.

"Bangkit Bersama" menggarisbawahi imperatif kolaborasi dan sinergi, melampaui sekat-sekat primordial, menuju sebuah kekuatan komunal yang solid.

Sementara "Wujudkan Indonesia Kuat" adalah afirmasi atas cita-cita luhur untuk membangun sebuah entitas bangsa yang disegani, berdaya saing global, dan mampu memberikan rasa aman serta keadilan bagi setiap warganya.

Mengurai Filosofi Luhur dalam Lambang Resmi Harkitnas 2025

Sebagai visualisasi dari semangat dan tema Harkitnas ke-117, logo resmi yang dirilis oleh Kemkomdigi mengandung kedalaman filosofis yang terefleksi dalam lima elemen utamanya:

1. Angka 117: Angka ini bukan sekadar penanda kuantitatif, melainkan simbol perjalanan panjang bangsa, tepat 117 warsa sejak Boedi Oetomo menggoreskan tinta emas pertama dalam sejarah pergerakan kebangsaan modern pada tahun 1908. Ia mengingatkan kita akan ketahanan dan konsistensi semangat kebangkitan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
2. Bentuk Angka 11 yang Menyerupai Pilar Kembar: Dua digit '1' yang berdampingan dan menjulang ini dianalogikan sebagai dua pilar kokoh. Pilar-pilar ini merepresentasikan fondasi kebangsaan yang fundamental dan tak tergoyahkan, yakni Pancasila sebagai ideologi dan falsafah hidup bangsa, serta Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara. Keduanya adalah penopang utama kedaulatan dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Bola Merah Sebagai Episentrum Dinamika: Elemen bola berwarna merah menyala melambangkan semangat perjuangan yang membara laksana api nan tak kunjung padam. Ia adalah episentrum perubahan, titik penggerak yang memancarkan energi keberanian, inovasi, dan determinasi untuk terus bergerak maju, mendobrak segala rintangan.
4. Garis Horizontal Biru Sebagai Garis Cakrawala Visi: Garis horizontal berwarna biru yang membentang melambangkan arah pandang yang visioner, sebuah tatapan jauh ke depan melintasi cakrawala masa depan. Warna biru sendiri menyiratkan ketenangan, kepercayaan, dan kebijaksanaan dalam merumuskan strategi dan tujuan jangka panjang bangsa.
5. Lengkungan Emas Menjulang Sebagai Simbol Kemajuan Kolektif: Figur lengkungan berwarna emas yang dinamis mengarah ke atas adalah representasi dari gerakan bangkit yang progresif dan optimis. Emas melambangkan kemuliaan, kejayaan, dan kesejahteraan yang dicita-citakan. Gerakan ke atas ini secara inheren mencerminkan spirit gotong royong, kebersamaan dalam mengangkat harkat dan martabat bangsa menuju puncak-puncak prestasi.

Bagi segenap warga Kalurahan Pleret yang ingin turut menyemarakkan peringatan ini dengan menggunakan identitas visual resmi,

logo Harkitnas 2025 dapat diunduh secara langsung melalui tautan yang disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI: https://s.komdigi.go.id/HARKITNAS2025.

Marilah kita, segenap masyarakat Kalurahan Pleret, menjadikan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 ini sebagai sumber inspirasi dan motivasi untuk terus berkarya, berinovasi, dan bergotong-royong.

Semangat kebangkitan ini hendaknya tidak hanya berhenti pada tataran seremonial, tetapi termanifestasi dalam tindakan nyata sehari-hari, demi kemajuan Kalurahan Pleret yang kita cintai, sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya mewujudkan Indonesia yang kuat, mandiri, dan sejahtera.

Sumber Informasi: Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kemenkomdigi RI)

Dengan semangat kebangkitan yang terus menyala, mari kita songsong masa depan yang lebih gemilang.

Sugeng Ambal Warsa kaping 117 Dinten Kebangkitan Nasional! (Selamat Ulang Tahun ke-117 Hari Kebangkitan Nasional!)

Hormat kami, Pemerintah Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo